Cerpen terbaru berjudul Halusinasi
Cerpen Malam HALUSINASI M alam itu terlihat sangat sunyi mencekam. Hanya terdengar suara teriakan jangkrik dan burung malam yang membuat bulu kudukku merinding. Hujan gerimis di luar rumah terlihat samar-samar dari balik jeendela kaca kamarku. Sesekali hembusan angin malam bercampur sejuk menerpa di kulit ari tipisku membuat bulu kudukku merinding kembali. Malam ini kelihatan aneh, tak seperti malam-malam biasanya tidak ada satupun kendaraan yang lewat depan rumahku. Sementara dirumah hanya aku sendiri, kedua orang tuaku sehari yang lalu pergi ke Maluku. Mereka dipindahkan bertugas mengajar di pedalaman Papua. M alam semakin larut, jam dinding di kamarku sudah menunjukkan tepat jam sepuluh. Hujan di luar rumah semakin deras, angin juga bertiup kencang ditambah suara petir berarak kencang....