Cerpen DI ujung Senja
DI UJUNG SENJA
Karya Reza Restu
![]() |
Namaku Jingga. Sebuah nama yang memiliki warna orange yang terlihat saat senja atau sore hari. Senja adalah sebuah mahakarya ciptaan Tuhan sedemikian rupa indahnya. Banyak orang menghabiskan waktu untuk menunggu saat saat terbenamnya matahari di kala senja. Mereka ingin mendapatkan moment berfoto yang bagus yaitu melihat detik detik terbenamnya matahari.
Ku lihat dari kejauhan sepasang muda mudi duduk berdua di tepian laut. Duduk di atas batu sambil berpegangan tangan, sementara di sebelah kanan pria bertopi sedang memancing ikan di sudut bebatuan. Dan pemandangan senja kali ini cukup indah namum belum menampakan terbenamnya matahari.
Aku duduk Di batuan besar yang terletak dipinggiran pantai. Suara desau ombak serta Angin barat berhembus sepoi sepoi sampai masuk ke sendi sendi kulit ariku. .Aiii!!... sungguh apik pemandangan pantai sore ini. Ku hirup udara segar dan kurebahkan sedikit tubuhku untuk mengambil napas. Kesempatan kali ini aku mencoba menuangkan buah pikirku dari menulis puisi. Menulis puisi adalah panggilan jiwa untuk mengungkapkan perasaan emosional yang terpatri dalam pikiran. jika kau menyukai estetika pasti engkau akan jatuh cinta pada puisi, sebab puisi adalah sebuah estetika yang memancrakan metafora kata kata yang mengandung sebuah pesan moral. Dan kali ini setelah berpikir dan berimajinasi selama setengah jam, puisi yang ku buat sudah selesai.
SenjaSenja yang indahMemberilan kedamaian hatiOrang orang berkerumunan menanti senjaMendapatkan moment saat yang dinantiItulah matahari terbenam dari baratmenghabiskann waktu utnk berfoto bersama senja dan matahariOh... hari ini senja yang cukup indah.
****
Senja nan indah di pantai itu tak seindah hidupku yang selalu bersinar sebab kesendirian memberikan malapetaka bagiku. bagaimana tidak hidupku seperti lingkaran nol yang tidak bisa kemana mana. aku terjebak diantara pikiran yang berterbangan dari antah berantah tak jelas asalnya.Hidupku seperti labirin yang tak bisa keluar dari kekacauan hidup yang merekonstruksi pikirankusehingga membungkam jalan pikiranku. Aku menyadari bahwa hakikat hidup haruslah menjadi fleksibel agar tidak menjadi kacau dan bahwasanya kita hidup memang ditakdirkan untuk berkasih sayang sesama orang yang kita cintai, terutama ayah, ibu dan saudara kandung. Tetapi Kasih sayang yang ku miliki ternyata masih mempunyai satu kekosongan yang belum terisi sejak aku dilahirkan, satu jiwa dan cinta yang belum pernah aku temukan yaitu bertemu kekasih hati. Wanita yang aku inginkan menjadi kekasihku belum juga ada dan Tuhan belum mau memberikanku jodoh.Antara jodoh dan nasib adalah dua mata hati yang selalu diiming imingkan orang, bakRomeo dan Juliet. jika jodoh sudah bertemu dan nasiblah yang menentukan..apakah nasib yang kita terima berujung baik atau buruk. ini kata- kataku berdasarkan pengalaman. kawan..tak usah kau pikirkan dan tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya,
Menurut kitab suci agama Islam Al Qur'an surah AN NUR ayat ( 26 ) yang berbunyi:wanita yang keji untuk lelaki yang keji. lelaki yang keji untuk wanita yang keji. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik. Begitu juga sebaliknya.kitab Alquran adalah benar adanya dan aku bertafakur serta muhasabah diri agar menjadi insan yang berguna dan mendapatkan jodoh sholehah yang aku inginkan
Kawan..aku tak ingin berlarut larut memendam kesendirian yang selalu menghantui ku setiap saat. Kini aku telah mempunyai hobi yang unik yaitu berlama lama di kamar. Aku sangat betah jika berada dikamar. Sebuah kamar berukuran 3x4 meter yang sangat berarti bagiku yaitu tempat untuk mengisi kekosongan hidup dan tempat untuk berkarya. bagiku Isi dikamar mempunyai makna filosofis. Yaitu, buku, gitar serta akuarium. Pertama, Buku. Bagiku buku adalah gudang ilmu tempat untuk menjelajah isi dunia. buku juga merupakan harta karun dunia yang tak ternilai harganya. Biasanya buku itu kubaca saat lagi badmodnya. Buku-buku yang ku koleksi kebanyakan novel yang bercerita tentang perjuangan hidup, kebudayaan, dan kisah percintaan. novel yang aku sukai adalah pengarang Ahmad Tohari dan Andrea Hirata. Melalui kisah novelnya banyak yang aku pelajari dan sangat memberikanku sebuah inspirasi tentang kehidupan.Kedua, gitar. Aku membelinya dari seorang pria Thionghoa seharga 120 Ribu Rupiah. Gitar bekas merk Yamaha C330A made in Indonesia berwarna cokelat.
"aku jual mulah ajalah sama kamu..."sudaah lama tak ku pakai eee...".Tukas Ako yang berfropesi sebagai pembuat kue.
"baiklah ko..ini uangnya"Aku ketawa kecicikan mendengar aksen Ako bahwa ia tidak bisa menyebut huruf R.
Dan rupanya ia menyadari kesalahan komunikasinya terhadapku. Ia pun kembali tersenyum malu melihatku
"Terimakasih jingga telah membeli gital"
Ako langsung pulang dengan mengendrai mobil daihatsu berwarna merah yang sudah usang warnanya
Aku mengambil gitar yang diberikan Ako..lalu kubersihkan debu-debunya yang menempel di setiap body gitar, lalu ku pasang senarnya yang terputus..dan Suarnya masih terlihat bagus dan ngejreng. Jika di waktu kosong aku biasanya memainkannya, gitar ini cukuplah untuk menghiburku di kala sepi.Ketiga, Akuarium yang kumiliki ini adalah kepunyaan pamanku. Alasan mengapa dia meminjamkan akuarium ini kepadaku adalah karena aku sering melamun di kamar.
"Jingga akuarium ini cukuplah untuk mengiburmu..""kamu kan sendiri terus..nah ikan ini adalah temanmu.."ujar pamanku sambil ketawa kecicikan melihatku."
Sementara aku sibuk membersihkan akuarium dan mengisi air di dalamnya. Beberapa minggu yang lalu aku mempunyai 4 ekor ikan Koi yang ku beli di pasar Singkawang. Karena kesibukkan dengan rutinitasku setiap hari aku kelupaan memberi makan ikan. 3 ekor ikan Koi mati. Tubuhnya mengapung di air dengan bekas luka cabikan di setiap tubuhnya. Rupanya ikan itu dimakan oleh temannya sendiri. Kawan...ikan terlambat diberi makan pasti banyak tingkah. Aku sedih melihatnya. Sisa 1 ekor sudah cukup untuk menemaniku di kamar.Oh.. My God berikan aku ketabahan hidup, semoga aku tidak seperti ikan yang mati kelaparan. Zzzzz...
Ketika sekolah aku sering membuat sebuah puisi bercerita tentang percintaan. Tak heranlah kawanku menjagokanku menulis puisi. Pernah lewat puisi tersebut aku mencoba mengungkapkan perasaan ku kepadanya. Namun balasan puisi tersebut tidak ku temukan. Hatiku kian terkikis menanti balasannya. Bagiku hidup tanpa cinta membuat orang merasakan kesepian. Dan Kata Rhoma Irama bilang hidup tanpa cinta bagai taman tak berbunga. Seperti itu makna cinta yang aku miliki. Coba bayangkan ada taman tak tak berbunga, tidak menarik! dan tdak memberikan keindahan!Galau sudah biasa bagiku. Tak mempunyai cinta pun tidak masalah. Aku sedikit bertakafur dan menegok ke atas. Mungkin Tuhan belum mau memberikan kepadaku seorang jodoh.kegalauan adalah sebuah malapetka bagi banyak orang yang tidak diinginkan keberadaannya.Aku paling lihai mengamati sebab kenapa orang galau. Pertama galau karena jomblo, galau jenis ini cukup populer di kalangan anak muda. Biasanya orang galau yang menjomblo adalah orang ini sering menghabiskan waktu itu sibuk sendiri, suka mencari perhatian lawan jenis, suka memendam perasaan ke orang lain tetapi tidak berani untuk mengungkapkannya, kawan galau no satu ini aku yang punya. Galau no dua, putus cinta, ya siapa sih tidak sakit hati ketika si doi yang kita cintai meninggalkan kita. Kalau menurut risetku biasanya orang ini tidak mau di ganggu, prustasi, bahkan ada yangg tega menyakiti diri sendiri, seperti percobaan bunuh diri. Aku sarankan. untuk yang seperti ini jangan di contoh. Ok.. Lanjut. Galau ketiga LDR (Long Distance Relasionship) bercinta jarak jauh. Bagiku mencintai orang yang jauh itu seperti mencintai bayang bayang yang tidak terlihat dan seperi angin dan rindu yang tak tersentuh. Orang ini biasanya kalau LDR paling lama hubungannya 3 bulan, Lebih dari itu biasanya si pacarnya tipe yang setia.Galau tentang cinta? Ya seperti itu lah gambarannya. Masalah kehidupan cinta tidak akan pernah habis di bahas.
Hari berganti hari, bulan dan tahun silih berganti. Begitu cepat pergantiannya hingga aku lupa bahwa malam ini adalah malam minggu. Malam spesial tempat dimana pasangan kekasih memadu cinta, tetapi aku hanya sendiri. Tak bisa malam mingguan bersama kekasih.tapi tunggu dulu..ada sebuah pesan masuk dari telponku..dan ternyata pesan dari Si Samsul mengajakku untuk ke warung kopi. Samsul adalah teman kuliahku yang sangat akrab. kali ini kami berdua sama sama memesan kopi susu. Sambil menikmati secangkir kopi susu kami bercerita dan mengenang saat saat perjuangan kuliah yang penuh dengan perjuangan. Sebab kata Samsul mencari biaya kuliah tidak gampang apalagi untuk beli buku buku kuliah dan biaya hidup sehari hari. Di Zaman Now ini biaya hidup semakin tinggi. Sedangkan penghasilan yang di dapatkan jauh dari kata cukup. jika aku mendengar curhatannya, pengalamnya kurang lebih denganku. Dia adalah lelaki yang pekerja keras nan cerdik. orang Jawa Tengah yang merantau ke Singkawang untuk menemui kedua orang tuanya yang menetap tinggal di sini. Kulitnya hitam, rambut sidikit ikal, tinggi badannya mau mencapai 170 Cm, Jika aku disandingkan disampingnya, kepala ku hanya sampai di pundaknya. Hidungnya panjang dan besar seperti paruh burung Rajawali. Matanya tajam seperti mata elang. cepat seperti cahaya yang melesat.Pertemuan kami di warung kopi malam ini di guyur hujan yang sangat deras. Sepasang burung pipit terbang mendayu dayu mencari sarang untuk bersembunyi. Suasana jalan pasar begitu sepi dan hanya terdengar rintik- rintik hujan yang keras. Sementara kami asik mengobrol dan main HP. Dari tatapan mataku aku melihat lelaki berkacamata berlari menuju warung kopi dan menghampiri kami. Samsul dengan sigapnya bersiap untuk menyapanya.
"Yaa.. Ternyata kamu lid " Kata Samsul."Kirain siapa?"
"apa kabar lid?"
"kabar baik Sul
"lama tak ketemu, sibuk apa kamu sekarang Lid?
"sibuk cari judul skripsi ni. pusing mikirnya!" Ujar Khalid sambil mengaruk garuk kepalanya .
Khalid adalah teman kuliah kami. Sayangnya dia banyak ketinggalan mata kuliah sehingga tidak bisa wisuda sama kami. Alasan mengapa dia ketinggalan mata kuliah adalah karena sifatnya yang pemalas mengerjakan tugas kuliah serta sering bergadang menyebabkan ia sering tidak masuk kuliah, kalau lagi di kelas raut mukanya pasti kurang tidur karena sering bergadangMalam minggu ini kami banyak menghabiskan waktu untuk mengobrol. Dan ternyata si Samsul ini tengah asik dengan chat mantannya yang ada di Jawa. Si khalid sibuk sendiri dengan game online. Nah.. aku sendiri hanya menyaksikan tingkah mereka berdua. "Sungguh tega, pikiriku."Sudah 3 jam kami nongkrong di warung kopi. dan jam di dinding sudah menunjukkkan pukul 12:00 WIB. Aku menguap dan ingin segera pulang. Yang ada dipikiranku di warung kopi tadi adalah menyelesaikan revisi skripsi yang sudah lama tak ku kerjakan.
*****
Hari senin tahun 2017 Pukul 3 sore pada masa itu. Aku berangkat ke kampus untuk berkonsultasi sama dosen pembimbing terkait revisi skripsiku. Sesampainya di kampus aku duduk di tempat tunggu untuk menemui dosen pembimbing. Mahasiswa dan mahasiswi dari segala jurusan lalu lalang di depan ku. Aku cuek saja sambil membaca novel berjudul Di Kaki Bukit Cibalak Karya fenomenal seorang sastrawan Indonesia yang cukup terkenal. Tak lain dan tak bukan dia adalah Ahmad Tohari. Novel inilah yang ku analisis untuk dijadikan skripsi. Dengan judul penelitian : Kepribadian tokoh dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak karya Ahmad Tohari.Entah kenapa aku suka sekali belajar tentang psikologi kepribadian orang lain atau kepribadianku sendri. Aku ingin mengenal orang lain seperti aku mengenali diriku sendiri.
6 bulan yang lalu diruang dosen aku dicerca pertanyaan yang menyelidik
"Teori psikologi kepribadian apa yang kamu gunakan?"
"Teori Sigmund Freud .I'd ego dan super ego Buk. .
"Ada bukunya?""Ada buk."
Besok kamu ke sini lagi dan bawa buku sigmund freud mu?Siap buk"
aku grogi dan mulutku serasa kaku mengucapkannya jika konsultasi sama dosen sastra yang kiler itu
Aku langsung meninggalkan ruang dosen
Dosen ku yang kiler itu adalah ibu fitriBeliau adalah dosen pembimbing pertamaku.Selanjutnya aku berkonsultasi ke dosen pembimbing pertama. Tetapi Sudah satu jam aku mencoba untuk bertemu dosen pembimbing pertama ku yaitu Sunarsih. namun tak juga ku temui pun batang hidungnya."wah...dosen hari ini super sibuk." pikirku dengan perasaan yang kecewa. Tanpa basa basi Aku pun pulang menuju ke rumah. Tak ada badai..tak ada ada topan, tiba tiba aku di tabrak oleh wanita yang memakai kerudung warna pink. Berkulit tipis serta berbibir manis. Tinggi badannya hampir sama denganku. Kira kira 160 cm. Karena wanita itu larinya tergesa gesa dia menabrak ku
"ADUH...MAAF"
aku pun memberanikan diri untuk bertanya dengannya
"Mau kemana?
".Ouh.. Saya terburu buru mau masuk ke kelas,"saya terlambat! maafkan saya ya
?Aku langsung sigap mau mendengar bicaranya. Aku gropi melihatnya wajahnya dan suaranya. Ya Tuhan mimpi apa aku hari ini? Tanpa rasa malu aku pun mencoba untuk berkenalan dengannya.
"saya jingga mahasiswa semester akhir. Jurusan bahasa Indonesia""Nama saya Zahra. Mahasiswa di sini. baru semester 7"."Maaf ya saya harus cepat."
Zahra langsung meninggalkanku.
Bekas sentuhan tangannya ketika berjabat tangan adalah sebuah kenangan yang tak kulupakan. Ku cium tanganku dengan penuh perasaan dan berharap suatu saat nanti bisa bertemu denganya lagi. Zahra seperti bidadari yang datang kepadaku. memberikan cahaya yang menyejukkan. memberikan semangat yang mengelora di dalam jiwa. dia datang di saat yang tepat. Saat aku kehilangan arah
Aku langsung bergegas menghampiri motor vega bututku. Brumm.. Suaranya seperti kapal pecah. mahasiswa - mahasiswi di sekitar parkiran motor memandangiku dengan sedikit raut muka yang meledek. Vega yang ku pakai adalah motor Vega keluaran tahun 2000. Motor ini adalah kepunyaan pamanku. Aku disuruh merawat motornya. Sudah 4 tahun bersama dengannya. Rasanya dia adalah pacar pertamaku
Yang ku sesali ketika bertemu dengan Zahra adalah aku tidak bisa mendapatkan no handphonenya dan alamat rumahnya. Aku mencoba mencari segala banyak cara dan berpikir bagaimana bertemu dengannya lagi. Ku hubungi teman kuliahku tentang alamat Zahra. Tak seorang pun yang mengetahuinya. Salah satu cara untuk menemuinya adalah pergi ke kampus. Untuk pergi ke kampus sangat sulit bagiku karena jadwal kerja yang sibuk. Aku mencoba untuk melupakan Zahra dari hidupku. Melupakan Zahra bukan berarti melupakan segalanya. Aku masih kuat dalam hal itu. Bagiku bekerja adalah segala galanya, bagi laki laki bekerja adalah rohnya laki laki.Aku bekerja di tempat pamanku. Mengantar air galon ke rumah-rumah orang serta membantu usaha londry pamanku. Sudah empat tahun aku tinggal bersamanya dengan tujuan untuk kuliah dan pada akhirnya aku bekerja dengan pamankku sebagai karyawan.karyawan? ya..itulah gelar yang ku dapat selain menjadi mahasiswa.karyawan galon dan laundry adalah dua jenis pekerjaan ini yang selama ini kutekuniKerja galon memerlukan tenaga yang cukup kuat. Pertama kali aku mengantar galon badanku langsung drop karena tidak mampu menahan beban yang sangat kuat . Aku ditertawain olehmu pamanku.
"Baru angkat galon saja sudah seperti itu!
"Bagaimana kalau mengangkat galon yang begitu banyak?
""Heii..Tidak usah menyerah!"
"Belajarlah dari kesulitan dan memecahkan masalah.".
"insallah dengan usaha dan jerih payah kesuksesan akan menghampirimu..."
Nasihat dari pamanku selalu kujadikan masukan agar menjadi manusia yang adi luhung. Bekerja sambil kuliah adalah perjuangan yang sangat sulit ku lakukan, namun seiring waktu masalah tersebut bisa ku atasi dan kenyataannya aku sudah wisuda meskipun masih menyelesaikan revisi.Pamanku ada seorang guru SMA yang telah lama mengabdikan dirinya untuk mencerdaskan anak anak bangsa. Kulitnya hitam, berbadan gemuk. Nama panggilannya biasa di sebut Pak Itam. Beliau adalah seorang guru bahasa indonesia. Biacaranya vokal sekali. Usai kerja seharian aku istirhat di kamarku . Aku seperti terdampar di tengah lautan mengapung ngapung karna kehabisan oksigen. Aku kelelahan dan ku ambil gitar di samping akuariumku. Lagu kali agak berbeda dari lagu lagu yang sering aku mainkan. Lagu ini untuk Zahra wanita yang kemarin bertemu di kampus STKIP
"Bila nanti saatnya telah tiba ku ingin kau menjadi istriku..Berdua bersamamu dalam terik dan hujan...berlari ke sana kemari dan tertawa...Bagiku lirik lagu tersebut sangat menyentuh isi hati. Lagunya sangat hits di kalangan anak muda zaman sekarang. lagu lama dari sebuah band Payung Teduh yang sudah digubah dengan versi musik masa kini. Lagu yang membuat orang kalau mendengarnya ingin segera memiliki istri. Sungguh lagunya sangat romantis dan menyejukkan hati.Aku ingin menjadi bagian dari hidup Zahra.Bekas tangannya menjadi bukti bahwa dialah jodohku.Buku buku di kamarku dan ikan Koi tidak kuhiraukan.. Aku fokus menyanyikan lagu tersebut hingga aku tertidur pulas sambil memeluk gitar..Hari sudah pagi udara di sekitar rumahku sangat sejuk. Suara burung pipit dan burung gereja saling berbunyi bercuit cuit mencari makan. Sementara mataku masih kembang karena begadang semalaman bermain gitar.. Tiba tiba suara pamanku berteriak memanggilku
jingga !....jinga!
Suara pamanku sangat keras sehingga memikik telingaku.
"Ada Ada om"?"Tolong antarkan laundry"ini alamatnya!".
Aku langsung menggangguk dan bilang iya."Antarkan Jalan Jendral Sudirman no 40 ya jingga?"siap paman.."
Aku mencoba mencuci mukaku yang kusut dan kumal karena bergadang semalam. Selain berprofesi sebagai pengantar galon, bekerja laundry adalah kerjaan sampingan yang kutekuni. hal cuci mencuci serahkan saja padaku. sudah ribuan helm, sepatu, Karpet, permadani, sleeping bad bad cover,serta baju sudah pernah kucuci. Semua yang berhubungam dengan pencucian sudah pernahku kerjakan. Maaf..bukan untuk menyombongkan diri tetapi itulah faktanya. Bisa dicek di arsip laundry milik pamanku.pagi ini aku bersiap siap menjadi delivery laundry (Antar jemput pakaian) Sebuah profesi mirip tukang pos. Terkadang aku juga merasa bangga menduduki jabatan sebagai delivery laundry Meskipun hanya sementara. Kuletakkan bungkusan pakaian ke keranjang motor yaitu Honda SUPRA X. Arah kali ini ke "Jalan Jendral Sudirman No.40. Aku sedikit heran mengapa nama pemilik laundry tidak dicantumkan ke nota pembayaran dan hanya dikasih alamat rumah serta no rumah. Apakah karena orangnya malas kasih namanya atau memang sengaja? "ahh....biarkan sajalah..kan tujuanku hanya mengantar pakaiannya". pikirku sambil menyetir mencari arah alamatnya.Sesampai di persimpangan jalan Jendral Sudirman..anjing menyalakiku..gukk...gukk.. gukk..dia mengejerku dengan kecepatan di atas rata rata... bukan main paniknya. Aku terperanjat...dan langsung ngebut..! Hampir saja dia menerkam kakiku, namun kecepatan sepda motorku kalah dengan kecepatan larinya. Anjing tersebut pun kelelahan dengan lidah yang menjulur panjang serta air liur yang tumpah.entah kenapa nasib ku hari ini kurang baik..Ku lirik ke kiri dan ke kanan mencari no rumah 40.Dan no rumahnya ada di depan mataku..Rumah yang sederhana beratap jerami..banyak pohon pohon rindang serta tanaman tanaman hias mengelilingi halaman rumahnya.
aku takjub!"thisis Amazing"
Seperti taman yang belum pernah aku kunjungi. sepertinya pemilik Rumah ini memang terampil dan tekun dalam merawat tanaman." ini rumah siapa ya? pikirku".Aku langsung saja menuju rumah tersebut..
"Assalamuaaikum..!"
"ku ketuk pintu"TOK..!! TOK..! TOK..!
Tiada seorang pun yang menjawab Tiba-tiba ada suara gerakan kaki berjalan menuju ke arahku."sepertinya dia di belakangku".Aku balik arah menghadap ke depanSebuah keajaiban tiba tiba datangaku seperti berada di dalam mimpi bertemu dengan orang yang selama ini aku cari...
"Zahra?"
"Iya Jingga"
" Kamu pengantar laundry?"
" Iya, tapi orangnya tidak ada ni.. Zahra?
"Zahra tersenyum melihatku.."Jingga...orangnya ada di depan mu nih?
""siapa?
""ini aku Zahra. .."ceritanya kemarin melondry ke tempat pamanmu"aku tiba tiba terkejut. .rupanya laundryan yang ku bawa adalah punya Zahra. Wanita yang menabrak ku di Kampus pada waktu itu."ini laundry Zahraa..""terima kasih Jingga".
Suasana seketika merubah menjadi hening dan denyut nadiku bertambah kencang, rasanya ingin ku sampaikan kepada Zahra tetapi mulutku bungkam..dan aku sangat grogi..
" Zah...ra .. Boleh minta no Handphonenya"
" iya boleh. ." catat Ya 0896.........
aku langsung mencatatnya dengan wajah yang gembira.aku masuk dulu ya Jingga. Saya mau beres beres rumah dulu. Kalau ada yang ingin kamu tanyakan silahkan hubungi saya
."iya Zahra..."
" Assalamualikum"
"Waalaikumsalam"
Kemarin adalah hari yang paling bersejarah bagiku bisa berkenalan dengan Zahra. Kelembutan Hati, sikap serta wajah kalemnya selalu ada dalam benak hatiku. Beruntung aku bisa berkenalan denganya dan mendapatkan no handphone. Ingin kuceritakan kepada teman ku Samsul bahwa aku telah memiliki no hp Zahra beserta alamat rumahmya...Sore hari kubulatkan tekat ke rumah Samsul yang tak jauh dari rumahku. Sudah lama juga aku tidak ke rumahnya. Sesampai di rumahnya, ibunya langsung menyapaku." Eh..nak Jingga..mari masuk ke dalam". Sudah lama kamu tidak main ke rumah Samsul".Ibunya yang ramah mengajak ku masuk dan memberi hidangan makanan serta minuman kopi. Aku dan Samsul mengobrol sambil menyantap kue dan minum kopi buatan ibunya.Kopi yang dibuat ibu samsul sangat harum dan Ada sedikit potongan jahe di dalam kopi tubruk. Rasanya pas dan nikmat. Aku lalu menyeduhnyanya dan langsung mengobrol dengan samsul
"Sul...tujuanku ke sini adalah sangat penting. Aku ignin bicara empat mata padamu"apa ga?""aku sudah dapat alamat rumah dan no hp Zahra?"" wah...baguslah..bagaimana kau bisa mendapatkannya?""tak bisa ku ceritakan, sekarang. Itu rahasia pribadi.
Samsul penasaran denganku..ada apa dengan Jingga?
"Sul aku ingin mengajak Zahra ke pantai pada waktu senja aku ingin mengungkapkan perasaanku kepadanya..."
"mengapa di pantai dan mengapa pada waktu senja kau ingin bertemu dengannya, bukankah bagusnya langsung pergi ke rumahnya"
"aku ingin menciptakan suasana yang berbeda aku ingin memberi kejutan kepada Zahra bahwa senja telah menanti...
"Samsul bengong mendengar perkataanku"gila...
Ternyata sifatmu dari dulu tidak berubah ya... Ga..sifat puitis mu masih saja melekat!"
"ahh..biasa saja Sul.."
"Lantas apa yang bisa aku bantu Jingga?
""besok kamu ke pantai jam 17.00 ya?"
"Kamu lihat aku bersama Zahra"
"Aku ingin Kamu mengmbil foto kami berdua ketika matahari senja. dan semoga Zahra mau..."
bisa bantu kan Sul?
" insaallah ya Jingga akan ku usahakan datang ke pantai"
Misiku kali ini tinggal selangkah lagi, yaitu menghubungi Zahra agar mau ku ajak ke pantai. Aku berdoa ke Tuhan semoga Zahra mau ku ke pantai. Usai berdoa ku rebahkan badanku ke tempat tidur, aku menarik napas mencoba menangkan pikiran. Ku ambil hp ku yang terletak di meja. Ku hubungi Zahra. Baru pertama kali ini aku menelponnya.
TUT!...TUT! .TUT!
..Suara telponku belum diangkat Zahra...Ku coba lagi dan membaca bismillah lalu ku tekan lagi No hp Zahra
"TUT! TUT! TUT!"
"Assalamuaikum..."Aku terkejut ternyata Zahra mengangkat telponku..
."Waallaikumsalamada apa Jingga?
Zahra besok sibuk ga?" tidak juga sih.."
"Kalau ga keberatan bisa gak kita ketemuan di pantai jam 17.00 sore?"bisa kok Jingga...tenang aja ya.. insyaallaah saya pasti datang"
Pembicaraan lewat telpon kami pun telah selesai. Aku bernapas lega. Tak sabar rasanya besok ingin bertemu Zahra di pantai. Kesempatan kali ini tak ingin ku sia siakan dan Tuhan mengabulkan doaku dan semoga saja besok akan menjadi misteri illahi...Hari ini adalah hari Sabtu hari yang kutunggu-tunggu sebab mau berjumpa dengan Zahra. Perjanjian dengan Samsul pun sudah beres. Dan semoga dia menempati janji untuk datang ke pantai nanti sore. kusiapkan hatiku untuk bertemu dengan Zahra. Ada benih cinta yang ingin kuutarakan kepadanya. Zahra bagiku adalah sosok wanita yang benar benar Tuhan kirim untukku. Pandangan waktu pertama kali aku melihatnya adalah sebuah cahaya illahi yang merasuk dalam kalbuku. Tak bisa aku menolaknya mentah mentah. Sebuah perjanjian hari ini dengan Zahra adalah adegan nan romantis yang akan ku lakukan. Aku ingin membuat Zahra kagum denganku serta mau menerimaku sebagai kekasihnya.
Sudah pukul 16:30 WIB aku bersiap pergi ke pantai. sesampai di pantai pemandangan nan elok terpancar kehadapanku. Sementara ombak dipantai berkecamuk di hantam angin sebelah barat. Aku menunggu Zahra di bebatuan nan besar, biasanya batu ini tempat orang duduk berdua bersama kekasihnya. Samsul kemana Samsul. Aku mencari Samsul di setiap sudut pantai. Tak kutemukan pun batang hidungnya. Ada misi apa yang di bawa samsul pikirku. Semoga dia datang di saat waktu yang tepat.Ku lihat dari kejauhan seorang wanita berkerudung putih berjalan menghampiriku.."siapakah dia pikirku"..apakah Zahra? jalannya sangat pelan pembawannya dingin. Pucuk dicinta ulam pun tiba...ternyata yang ditunggu-tunggu telah datang.Zahra langsung menyapaku dan memmberikan salam
"Assalamualikum"
"Haii..Jingga sudah lama menungguku?""Maaf ya..saya lagi ada pengajian di mesjid."
mendengar bicarnya Zahra membuatku yakin ingin menjadi seorang iman untuknya ..
"Waallaikumsalam""iya ga apa apa Zahra"..."silahkan duduk di sini Zahra.."
Kami duduk berdua dibebatuan tepi pantai..udara pantai kali ini sangat sejuk sampai menyusup ke sendi sendi tulang kami. Tetapi cuacanya sangat terang dan senja semakin jelas terlihat. Sementara matahari belum menampakkan piringannya.
"Jingga sebenarnya apa yang ingin kamu sampaikan kepadaku."Sepertinya penting sekali".Tanpa ragu..aku meyakinkan diriku untuk menyampaikan perasaanku kepada Zahra. Kuhadapkan muka ke arah zahra dengan serius.. ku ambil kedua tangannya."Zahra aku menyuruhmu ke pantai ini..karena ada satu hal yang ingin kusampaikan kepadamu..""Apa itu jngga?""Sejak pertama kali aku bertemu di kampus, aku mulai jatuh cinta kepadamu, tidak bisa melupakanmu. Dan kejadian kemarin saat aku mengantar laundry ke rumahmu hal tersebut aku tidak tau bahwa laundry yang kubawa adalah punya Zahra."ya..mungkin Tuhan ingin kita bertemu" .aku mencoba meyakinkan Zahra. Sementara Zahra menatapku dengan mata yang berbinar binar penuh harap.hatiku semakin yakin bahwa kamu adalah jodoh yang Tuhan berikan kepadaku ..
Mulutku tak berhenti berucap..sementara air mataku keluar. kedua tangan Zahra bahkan semakin ku pegang erat erat dan kencang..Zahra tertunduk...ku angkat wajah Zahra..air matanya menetes.."Jingga seriuskah yang kamu sampaikan kepadaku. benarkah seperti itu?"aku mau menerima lelaki untuk yang serius dan bertanggung jawab..Telah lama aku menantinya..dan tiba tiba kau datang mengajak ku ke pantai.""Kau sampaikan cinta padaku...""Jingga...aku mau menjadi ke kasih halal mu..
Hembusan angin pantai kian kuat dan senja semakin padam. Sebuah matahari perlahan-lahan mulai membenamkan diri di dasar laut. Sementara di sudut kanan bebatuan nampak Samsul sedang memotret kami berdua. Samsul benar benar menempati janjinya dia tersenyum melihatku.
Matahari telah tenggelam dan senja kian menghilang.senja benar benar menjadi megah dan tentu saja aku berubah menjadi sosok lelaki yang gagah perkasa untuk menjaga Zahra. ku pegang tangan Zahra. Tangannya begitu halus serta mulus dan seluruh kulitnya putihaku dan Zahra berjalan jalan di tepi pantai sementara suara azan magrib mulai berkumandang dan kami memutuskan untuk segera pulang ke rumah.
Bersambung....
.3 tahun kemudian
3 tahun bersama zahra membuat kehidupannku semakin berwarna. Aku dan Zahra berjanji akan saling setia. Aku sudah lulus kuliah dan memegang ijazah. Sedangkan zahra baru tahun ini wisuda dan kabarnya dia telah mengajar di SMP pelita milik swasta. Kesibukakn Zahra mengajar di smp pelita membuat hubungan kami terasa longgar dan sedikit sekali berkomunikasi.aku mencoba merubah nasibku untuk mencari kerja di tempat lain. Banyak surat lamaran ku sebar untuk mencari kerjaan. 1 bulan tak kunjung dipanggil. aku memutuskan untk bertahan bekerja sama pamanku. Aku dan pamanku mencoba melakukan sebuah gebrakan untuk membuat usaha baru yaitu pruduksi parfum laundry dan sabun cair. Pamanku melakukan konsultasi dengan anggota asosiasi laundri Indonesia terkait cara memproduksi parfum dan sabun cair, cara pengiriman, dan Bagaimana strategi pemasarnnya. Pamanku memberikan kepercayaan sepenuhnya kepadaku untuk memberi merk usaha.
"Jingga coba kamu pikirkan merk usaha apa yang cocok untuk parfum dan sabun cair?"
" Iya paman.."
Aku mencoba mengeluarkan ide ideku dan memikirkannya merk apa yang cocok berhubungan degan usaha tersebut.Kalau dilihat secara indera penciuman Parfum adalah wangi wangian. Sedangkan sabun cair juga berhubungan dengan wangi wangian.Ah coba merk ini paman
Apa itu?
Fresh Clean
Nah itu..itu merk yang bagus Fresh clean jika diterjamhkan ke dalam bahasa indonesia artinya Segar dan bersihHebat kamu..merk yang sesuai dengan usaha kita.
Pamanku langsung ke tempat Percetakkan Adi Printing untuk membuat striker Fresh Clean.Perlengkapan seperti bahan baku pembuatn sabun cair, perwarna makanan, bibit parfum, metanol gelas takar, botol botol, dll sudah siap. Semuanya didatangkan langsung dari Jawa.Aku dan pamanku meramu dan meracik parfum serta sabun cair. Kami berdua seperti seorang profesor dibidang kimia yang bereksrpimen disebuah laboratorium.Eksprimen pertama kami adalah membuat sabun cair. Aku mengambil bahan baku sabun cair yang terletak di nampan seberat 5 kg. Sabun cair yang dipesan di jawa adalah berbahan baku dari kelapa sawit yang dicampur dengan bahan kimia lainnya. Kemudian sabun cair tersebut kuletakkan ke ember yang besar untuk melakukan proses pengadukan.
" Paman..sabunnya encer nih.
.Coba kamu aduk aduk lagi sabunnya? Kemudian jika masih encer juga coba kamu tambahkan garam. Garam yang digunakan adalah garam yang tidak mengandung zat yodium. Garam berfungsi untuk mengentalkan sabun yang cair. Aku mengangguk mendengar penjelasan paman dan segera ku turuti perintahnya.
"Paman mengapa sabun cairnya tidak banyak busa.
"Jingga...busa yang banyak tidak membuat pakaian kita menjadi bersih. Tetapi pakaian kita bersih dikarenakan adanya zat penghilang anti noda yaitu alkali. Para ahli pembuat sabun sudah memperhitungkannya bagaiman takaran yang pas untuk membuat sabun yang berkualitas
Seminggu sudah produksi Fresh clean siap dipasarkan . Aku mengubah hidupku menjadi sales parfum serta sabun cair. aku berkeliling keseantero wilayah singkawang dan Sambas untuk menjual parfum dan sabun cair. Door ke door sudah kulakan menjual produk dan promosi ke media sosial. Hari berganti hari dan bulan sudah bergantiUsaha kami berjalan dengan lancar sehingga wanita yang kucintai sampai sampai terlupakan.Kini aku mencari zahra. Aku menulis pesan ke Zahra dibawah pohon sengon yang rindang. Udara sayup sayup terdengar sementara daun daun sengon berguguran ke arahku karena tiupan angin yang begitu kencang. Jari jemariku semakin meliuk liuk menulis pesan ke zahra.
Zahra kemanakah saja dirimu
Lama tidak ada kabar tentangmu
Maafkan aku jika aku tidak mencari kabar tentangmu
Akhir akhir ini aku sibuk bekerja untuk keperluanku sehari hari
Zahra kuharap kita bisa bertemu
Aku tau kamu mempunyai kesibukan mengajarTetapi bolehkah malam minggu ini kita bertemu
Jika sudi dengan ajakan ku kita bisa bertemu di taman balai desa
Sudah cukup puas bagiku menulis pesan sms kepada Zahra. Aku sangat rindu padanya seperti aku merindukan suara merdu burung pipit yang bercuit cuit setiap aku bangun pagi. Kurebahkan badanku untuk berdiri. Langit begitu gelap. Angin kencang menerbangkan ranting pohon serta material material disekitarku. Ini petanda hujan pikirku. Aku langsung pulang ke rumah. Dan Hujan tiba tiba mengguyur sangat deras. Aku mengambil pelepah daun pisang yang berada di samping jalan untuk kujadikan tameng agar bajuku tidak basah kuyup. Aku menuju ke mesjid untuk berteduh dan tiba tiba Suara azan berkumandang. Aku pun bergegas mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat Dzuhur. Zahra pernah bilang kepadaku jika hidupmu ingin tenang rajin rajinlah sholat. Agar engkau selamat.Dan benar saja semua permasalahn yang datang padaku seketika hilang. Pikiranku menjadi tenang saat menghadap sang khalid.Aku menjadi rajin beribadah saat bertemu dengan Zahra. Setiap berjumpa dengannya atau duduk berduanya percakapannya selalu membhas tentang perintah menjalankan sholat dan larangan yang ada di dalam islam.Tetapi kini zahra menghilang dari hidupku.Kenapa dengan zahra. Pikirku. Balasan sms ku tak pernah dibalasnya. Apakah aku harus melupakannya. Ah biarkan sajalah. Jodoh tidak kemana mana3 bulan menjual produk Fresh Clean sudah ludes terjual. Namun bahan baku pembuatan sabun cair tiba tiba naik. Harganya jauh melambung tinggi dan Belum lagi dihitung ongkos kirimnya. Semua ini dikarenakan bahan kebutuhan bahab pokok naik. Menteri perekonomian ingin mengusahakan agar kebutuhan pokok dipasaran kembali normal. Kami menunggu keputusan menteri perdagangan hebrakan apa yang ingin dilakukannya. Pamanku tiba tiba saja memutuskan untuk tidak menjual produk itu. Aku pun pasrah saja ketika itu. Ya apa boleh buat. Nasi sudah menjadi buburPamanku kasihan sekali melihatku. Dan aku juga kasian melihatnya. Kami bertemua sama sama berempati melihat kondisi hidup kami. Tapi yang lebih mirisnya lagi pamanku lebih kasian melihatku karena aku baru saja lulus kuliah dan menjadi seorang pengangguran. Terkadang aku mengutuki diriku percuma saja aku menjadi seorang sarjana, namun kenyataannya aku menjadi seorang pengganguran yang belum mendapat kerja.Keesokan harinya sebuah ide cemerlang masuk dalam otakku. Aku memutuskan untuk kursus mengemudi mobil. Sejumlah uang serta persyaratan sudah ku berikan kepada pengurus kursus mobil. Jadwal kursus mengemudi senin sampai jumat. satu pertemuan berlangsung 2 jam. Sudah siap Jingga. Tukas pak dino selaku guru pengemudi mobil kursus. Wajahnya keriput menandakan usianya sudah tua. Kulitnya hitam menandakan bahwa ia sering bekerja di bawah terik matahari. Tuturnya sangat halus dan tak lupa topi selalu dipakainya.Baju seragamnya tertulis Kursus Ananda. Berwarna biru.Sudah cukup lama ia mengabdikan dirinya menjadi supir. Semua jenis mobil sudah pernah ia coba seperti mobil yang paling sulit untuk dikemudikan mobil pertamina, dam, truk pernah ia taklukkan. Aku sedikit bangga mempunyai guru sepertinya. Aku menerawang ke atas menengadahkan tangan lalu berdoa : Tuhan semoga aku menjadi pengemudi mobil yang andal seperti Pak dino.Jam 08.00 hari pertama ku menyetir mobil di terminal induk. Pak dino memberi perintah:"Untuk pemula sebaiknya kamu hapalkan gigi transmisi mobil serta dimana letak rem, gas serta kopling.""Siap. Aku mendengar apa yang disampaikan pak dino dengan cermat".Ku naiki mobil avanza. Rasanya aku seperti orang kaya yang punya mobil ini. Sedikit aku berhayal.Untuk tes pertama aku berhasil menjalankan mobil Hari kedua.Kali ini kita ke arah jalan raya.Jantungku berdebar debar mendengar bahwa tes kdua kali ini ke arah jalan raya. Aku mengucapkan doa agar tidak terjadi kecelakaan.Aku dan pak dino duduk di satu mobil. Pak dino memberi aba aba sebelum aku menjalankan mobil ataupun membelok. Sebuah besi yang membujur untuk disatukan ke aliran Pedal rem gas serta kopling mengarah ke pak dino. Cara ini dibuat agar kontrol pengemudi selalu di awasi oleh guru kursus pengemudi agar tidak terjadi kecelakaan. Maklum biasanya pemula sering menabrak karena kelalaianya.
bersambung..
Z/ώ1wi
Comments
Post a Comment